Nope. Saya ga akan copy-paste lirik Sindentosca yang saya yakin orangorang udah pada hafal. Persahabatan, hari ini sama sekali tidak bagai kepompong, tapi sudah terasa seperti kupukupu. Terbang dengan penuh cinta dan kasih sayang, terikat dengan kesamaan aqidah, saling mencintai karena Allah, ikhlas melihat penambahan kualitas keimanan sahabat, ukhuwah yang sangat indah...
Pagi ini dimulai dengan sebuah aktivitas menyenangkan: riyadoh bersama seorang sahabat sekaligus kakak yang sangat saya cintai, dan tentu saja mencintai saya.
Jelang siang saya berkumpul dengan para akhwat haus ilmu dalam majelis zikir. Akhwat dari kabupaten kubu raya dan kotamadya Pontianak. Bahkan di sana saya berjumpa dengan seorang kakak yang sungguh Irreplaceable, yang tak lama setelah saya menangisi rasa rindu saya padanya, 1 jam kemudian saya dipertemukan oleh Allah melalui sebuah media ilmu. Satu setengah jam yang kelak akan menjadi catatan sejarah dalam kehidupan dakwah saya.
Siang saya berlanjut dengan menghadiri walimah seorang senior favorit saya di kampus bersama seorang sahabat sekaligus kakak yang menaruh perhatian pada saya bahkan sekedar via dunia maya. Seorang kakak yang saya kagumi atas kekokohannya berada di jalan dakwah ini. Sekitar satu setengah jam begitu banyak hal terbagi. Rasa, rencana, sedikit isi hati.
Siang jelang sore, yang paling saya nantikan. Sebuah masa ketika saya mengeluarkan luapan kerinduan sekian bulan, bahkan nyaris tahun, dengan 6 orang sahabat yang luar biasa!! Saya sudah tidak tau lagi dengan kalimat seperti apa harus saya ungkapkan rasa sukacita saya sepanjang hari ini. Malam ini saya ingin berlinang air mata, sembari berkalikali bertanya:
Maka nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?
0 comments:
Posting Komentar
Thank you to read. And much more thanks to comment :)