Tampilkan postingan dengan label mom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mom. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Januari 2013

Berjilbab itu Sehat



SAINS MEMBUKTIKAN BERJILBAB ITU SEHAT

Mengenakan jilbab atau kerudung bagi muslimah merupakan pelindung kulit yang paling ampuh, bahkan melebihi keampuhan SPF-15. "Penelitian itu saya lakukan tahun 2001," kata Pegiat di Yayasan "Kita dan Buah Hati" dr Dewi Inong Irana, Sp.KK melalui pernyataan Humas Institut Pertanian Bogor, Sabtu. Menurut dokter yang sejak tahun 1983 memakai busana Muslimah secara sempurna itu, seiring dengan bertambahnya usia maka akan terjadi perubahan kulit pada perempuan.

Ia menjelaskan, perubahan kulit tersebut di antaranya kelembaban dan kolagen berkurang, kulit menjadi kering, timbul kerut dalam otot, perubahan warna dan regenerasi sel kulit melambat. "Jadi, kaum ibu juga perlu memperhatikan faktor perusak kulit yakni sinar ultra violet, rokok, alkohol, kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya, garam, gizi tidak seimbang dan stres," katanya.

Dikemukakannya bahwa salah satu cara menjaga kulit adalah menghindari sinar matahari, mengoleskan pelembab, makan makanan gizi seimbang, cukup istirahat, olah raga teratur, hindari stres dan rawat kulit secara teratur.

Kemudian dari situs stunninghijab.com membagikan berbagai manfaat kesehatan berdasarkan beberapa penelitian ilmiah yang ada.

RADIASI MATAHARI
Seperti yang telah diketahui, sinar ultraviolet matahari dinilai berbahaya jika mengenai kulit dalam waktu tertentu. Berbagai masalah kesehatan akibat sinar UV tersebut antara lain adalah kulit keriput, kerusakan mata, hingga kanker kulit.

Para ahli kesehatan kemudian memperingatkan orang-orang untuk menggunakan sunblock demi melindungi kulit mereka. Namun saran terbaik sebenarnya adalah memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Sebagai informasi tambahan, pakaian yang terang dan gelap cenderung mampu merefleksikan sinar UV daripada pakaian yang berwarna pastel.

Udara panas
Hampir sama seperti matahari, udara panas juga membawa dampak buruk bagi kesehatan, khususnya pada otak. Jadi ketika udara sedang sangat panas dan seseorang harus keluar rumah, ahli kesehatan menyarankan untuk memakai pakaian yang bisa melindungi diri. Terutama pada bagian mata, kepala, dan leher untuk mengurangi risiko kesehatan yang menyerang otak.

Udara dingin
Tubuh yang terkena suhu dingin terlalu lama akan membuat seseorang menderita demam, flu, rasa ngilu, dan gemetaran pada tubuh. Tes kesehatan kemudian membuktikan bahwa 40-60 persen panas tubuh menurun akibat udara yang terlalu dingin. Sehinga orang-orang disarankan menutup kepala dan tubuhnya dengan pakaian tebal demi menjaga panas tubuh tersebut.

Higienis
Sementara itu, untuk pekerjaan tertentu, ada peraturan menutup kepala demi menjaga kebersihan di lingkungan pekerjaan. Misalnya perawat, pekerja di restoran cepat saji, klinik, dan yang lainnya. Penutup kepala diharapkan bisa mencegah kontaminasi dan penyebaran virus maupun infeksi.

Itulah berbagai manfaat kesehatan dari memakai hijab. Jika Anda juga salah seorang yang menggunakannya, sebaiknya jaga kesehatan rambut meskipun sepanjang hari kepala selalu tertutup dengan hijab.

ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan diperlukan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Diantara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.

1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)
"Ada dua macam penghuni neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh" (HR. Muslim).

Imam An-Nawawi ra. menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan "Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang" ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.

"Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang" ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.

2. Terhindar dari pelecehan
Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,

"Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita." (HR. Bukhari).

Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).

3. Memelihara kecemburuan laki-laki
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah SWT tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.

"Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya." (HR. Muslim).

Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.

4. Akan seperti bidadari surga

"Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya." (QS. Ar-Rahman: 56).
"Mereka laksana permata yakut dan marjan."(QS.Ar Rahman: 5).
"Mereka laksan telur yang tersimpan rapi."(QS.Ash Shaffaat: 49).
Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.

5. Mencegah penyakit kanker kulit
Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.

Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanser kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.

6. Memperlambat gejala penuaan
Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.

Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.

Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab.

Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.

Ternyata jilbab tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya.

Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanser dan proses penuaan.

وَاللّهُ أعلَم بِالصَّوَاب

Senin, 13 Juli 2009

Saya Penyiar


"Dini, masih siaran di Volare?"

Yeah, pertanyaan itu paling sering diajukan tiap kali saya ketemuan sama teman lama maupun teman baru yang ga terlalu deket tapi tau kalo saya penyiar.

"Oooh, Dini penyiar di Volare kah? Udah brapa lama siarannya?"

Nah, kalo pernyataan dan pertanyaan itu biasanya keluar dari ikhwah sesama kader, yang diajukan baik ketika apel siaga, aksi simpatik, maupun kampanye dialogis.

Begitulah. Eksistensi saya sebagai penyiar, menurut saya, adalah salah satu hal yang membuat saya agak sedikit diperhitungkan di atas muka bumi ini. Saya inget, ketika dulu saya pertama kali masuk MAN 2 Pontianak, jamannya saya masih bawa hawa bandel bin ajaib dan suka ngelawan senior *muuup banget yang pernah saya berontakin* :y Hmm, saya diseret, trus ditanyain sama senior, "Oooh, kamu yang namanya Dinie Hazel yang scriptwriter Volare itu?" :f

POPULER juga ya saya!! :p

Yeah, percaya ga percaya, perjalanan saya di Radio Volare sudah genap 6 tahun. Sejak Juli 2003, sampai hari ini Juli 2009. Betul sekali, saat itu saya baru tamat SMP, bahkan nerima ijazah kelulusan SMP aja belom. Saya gandrung sama Radio Volare mulai dari kelas 3 SMP, ga pindahpindah stasiun radio laen, seriues. Dari pagi bangun tidur dengerin berita, sampe udah mau tidur dengerin Tune Tutup Siaran *saya tau namanya itu, ya karena akhirnya saya jadi bagian dari Radio Volare*. Sebuah perjalanan yang sudah direkayasa Allah.

Beberapa orang menyangka bahwa rintisan pengalaman saya di Radio Volare berawal mula karena dibantu Bapak saya. Maksutnya, saya bisa kerja (baca: menggali potensi) di sana, garagara Bapak saya, begitu. Padahal, sungguh, sedikitpun Bapak saya sama sekali ga tau apaapa dan ga ikutcampur urusan saya sampe saya bisa mingle ke Radio Volare. Proses keberadaan saya di Radio Volare, pernah saya ceritakan dengan singkat di halaman ini. Sebuah perjuangan, yang rasanya kok 'keringatnya' manis banget ya? Sama sekali tak pernah saya rasakan lelah waktu itu. Saya mencintai dunia Radio, sangat cinta. Bahkan, menurut Mama saya dan 2 orang tante saya yang membuai saya dalam ayunan waktu saya kecil dulu, "Eri itu ga bisa tidur kalo radio jadulnya dilepas dari pelukan". :o TAKJUB.

Sebenernya saya ga mau percaya gitu aja. Tapi, mama saya punya bukti kuat terhadap statement itu. Fotonya, saya pandang dengan senyuman paling manis yang orang lain tidak miliki *ya iyalah, wong munculnya dari bibir saya* :p Yeah, foto saya sedang memegang radio. Pengen banget majang di sini. Tapi waktu itu saya masih belum hijrah, jadi fotonya agak sedikit seksi :D :$

Yah, jadi begitu, kawan. Betapa saya mencintai siaran, karena di sana saya bisa aktualisasikan diri lewat ucapan. Sebagaimana saya mencintai blogging, yang artinya saya aktualisasikan diri lewat tulisan. Dan satu hal penting adalah: suara wanita adalah aurat. Sayang sekali, siaran berarti 'menebar' suara yang notabene aurat wanita kepada khalayak rame. Benarkah begitu maksutnya? :c

Sebetulnya, hati saya sedih dan pedih *dan sekarang saya udah ampir mau nangis* ngebayangin suatu hari saya akan ninggalin Radio Volare, yang dijadikan Allah sebagai tempat awal mula bagi saya untuk 'diperhitungkan' oleh beberapa orang.

Menjadi dosen tamu di Poltekkes, dikasi embel2 penyiar Volare.

Ditawarin jadi juri debate, dikasi embel2 penyiar Volare.

Jadi Tentor Bahasa Inggris di SSC, dikenalinnya malah sebagai penyiar.

Ketemu kader laen yang penyiar radio dakwah, disapanya: "Nah, ini Dini penyiar Volare"

Sudah melekat, seperti LEM!! Dinie dan Volare. Hampir di mana aja. Padahal saya selalu berusaha nyembunyiin profesi saya sebagai penyiar ketika saya mengajar, namun apa daya sudah kodratnya Radio menjadi media yang dipancarluaskan ke seantero kota, minimal Pontianak dan sekitarnya. Maka, begitu saya bicara, dan begitu lawan bicara saya ini kebetulan adalah pendengar setia Volare, ketangkep basahlah saya di situ. Dan ini terjadi berkalikali.

Jujur saja, sampai hari ini pun, kalau ditanya apakah saya masih memilih untuk siaran atau nggak *siaran di Radio Volare, tentu saja* saya ga akan minta option. Karena saya udah tau mau jawab apa. Untuk saat ini, tolong izinkan saya menjejakkan sisa infiltrasi amanah dakwah melalui media, yang orang lain belum dikasi kesempatan sama Allah. Tapi saya sangat yakin, halhal dan tempat yang baik pasti akan Allah jagakan, jadi untuk apa saya terlalu khawatir toh ;)

Maka, jika suatu hari nanti saya berada pada posisi harus bersedih hati meninggalkan kantor sekaligus Radio Volare tercinta *astaghfirullah, kenapa saya nangis?*, itu berarti sudah pasti akan ada kantor lain yang lebih indah, lebih tertata, dan membuat saya merasa lebih terjaga bersama segala yang ada di dalamnya. Serius, suara saya yang paling merdu juga untuk orangorang tercinta aja kok :) :L Dan tidak menjadi penyiar juga tidak menzalimi saya, beneran. Maka, tolong bantu eksplore semangat saya ya, lewat doa setiap hari. Ga usah berhenti menyemangati diri, karena kita sudah sepakat untuk samasama percaya. WE WILL!!

**tenang aja, saya ga mungkin 'selamanya' jadi penyiar** ;)

Jumat, 10 Juli 2009

Dan akhirnya Mama berkata...


"...semoga doa mama tiap hari untuk kamu segera dikabulkan Allah, ya"

Bahwasanya ketika bicara dari hati akan ditangkap dengan hati, adalah sebuah kebenaran mutlak yang saya buktikan petang ini. Saya sangat paham maksud mama dalam obrolan keluarga tadi, dan tentu saja saya tidak akan berdiam diri ga ngapangapain, ga punya penghasilan, ga berproduktivitas membiarkan ilmu yang sudah Allah amanahkan kepada saya begitu saja. I really comprehend what you mean, mom. Maka, melalui penjelasan dengan pendekatan hati, mama pun ikut menyemangati saya agar menyegerakan perampungan studi. Maka saya optimis, dan harus membuatnya menjadi realistis!!

Maksimalisasi, kali ini tinggal dari diri saya sendiri. Doa, Ikhtiar, Tawakkal kepada Allah. Semoga saja segala macam kekurangan yang akan muncul nanti, bisa dengan lapang dada dimaklumi dan diminimalisasi dengan merasakan kelebihan yang Allah anugerahkan kepada saya. Kekurangan saya yang akan tampak nanti, semoga tak menjadi sebuah titik mula penyesalan atas apa yang hari ini kita yakini. Tentu saja saya akan melakukan hal yang sama, dengan bantuan perlakuan serupa untuk saya :)

Saya pun berdoa, "Ya Rabbi Izzati, segera kabulkan doa kedua orangtua hamba"

Minggu, 05 Juli 2009

Mama, bolehkah saya menikah tahun ini?


Apakah nasib blog ini akan berakhir sama seperti blog multiply seorang teman? Hehe.. masih belum tau. Anyway, kenapa saya ngomongin nikah terus sih? Emangnya beneran banget pengen nikah taun ini ya saya? Lah, kalo iyah emangnya kenapa? Ini perkara menjaga hati, kawan... Urusan hati, bukan perkara gampang, tau.. Makanya, kalo jawaban atas pertanyaan "Emangnya benaran saya pengen nikah" itu adalah Iya, artinya saya harus dapet ridho dari kedua orang tua saya, begitu... Sudahkah saya dapatkan ridho mereka?

Maka, saya pun bertanya pada Bapak.

"Pak, kalo saya nikah tahun ini, boleh?"

dan Bapak memberikan sinyal "BOLEH"

Oke, tinggal Mama saya kalo gitu.

Ujar mama, "Kerja dulu. Orang tua ga mungkin menahan niat anaknya untuk menikah"

Apakah yang selama ini saya lakukan belum dianggap sebagai sebuah pekerjaan sama mama saya? Ataukah, mama saya berharap saya kembali memikirkan, ingin pilih yang mana? Atau, bukannya pilih yang mana, tapi berharap saya mendapatkan keduanya sebelum menikah?

Mama, pandangan dan pertimbangan mama malam ini, tentu saja akan saya jadikan daftar prioritas untuk dipikirkan. Taukah engkau, mama, bahwa obrolan kita malam ini, walaupun sedikit membuat saya agak heran sejenak, menjadi penambah rasa sayang saya ke mama, selain juga menambah semangat saya untuk berakselerasi menuju niat menjaga hati dengan cara syar'i. Mohon restuMu, ya Rabbi...

Kamis, 22 Mei 2008

Me and mom





You Are Somewhat Like Your Mom



Believe it or not, you and your mom are pretty darn similar.

It may not seem like it at times, but you and your mom have a lot of common ground.

Over time, you'll probably get closer ... especially if you emphasize the things you like about each other.


 

Sharing idea. Sharing things. Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon blogger template for web hosting Flower Image by Dapino