Kamis, 29 April 2010

The second longing


Well, it's already been really along time I did not do any blogging here. Missing? Surely yes. One of the factors of why I couldn't *and can't* do blogging as the previous days is: there's no internet connection in my shelter :(

The positive impact of there's nothing internet connection in my pc is that I can be more focus on finishing my thesis. Sometimes if I did my thesis, and my facebook, plurk, and twitter are online, so it would be such a great obstacles for me to handle hehe.

But anyway, to have or not to have internet connection in my own room, I am still thekupu. I am always keen on changing better, even if maybe people outside can't see the significant changing inside me.

Selasa, 26 Januari 2010

missing a lot


I am in my step to build myself better.

Thousands times I considered, I contemplated, not only thought, because thinking it once is never enough.

If then it's me decided, it's because I believe we still do believe the best must go with the two of us.

And many times I emphasized, if you believe it, and I believe it, it means we will reach it. We two, will reach it :)

Jumat, 22 Januari 2010

menghidupkan jiwa


memberi makan pada jiwa yang lapar, haus, dahaga.
sampai mata berair.
nafas terdesak.
tubuh terguling, lelah.

jiwa mati, karena hati mati.
na'udzubillah.
jiwa hidup kembali, karena minta ganti hati.
wahai hati, berubahlah.

yaa ayyuhannafsul muthma'innah... hiduplah.

Kamis, 21 Januari 2010

Expensive Design


This design costs Rp. 20 million.

Can you see my initial in the middle of the butterfly? Don't you think that's very beautiful? For me, that is.

Hang Questions


1. Mengapa saya ga boleh liat wall?
Jawab: Konsentrasilah dulu ke thesisnya.
Respon: Baiklah jika begitu.

2. Mengapa kok sabar menghadapi saya?
Jawab: Katanya perasaan wanita itu disenggol sedikit langsung hancur berkepingkeping.
Respon: Jadi, karna kasian?
Jawab: Bukan.

3. Mengapa saya diremove dari friend list facebook?
Jawab: Akunnya bikin badmood.

4. Apa yang bikin badmood? Bagian mana?
Jawab: bandingkan dengan akun saya. Just a clue, no answer.

5. Kenapa ga mau kasi jawaban?
Jawab: sesuatu dan lain hal.

6. Apa itu?
Jawab: Tak mau kasi tau.

7. Mengapa ga mau ngasi tau?
Jawab: Karna satu dan lain hal.

8. Kapan kirakira saya akan dapat jawabannya?
Jawab: Pada waktunya?

9. Bisakah minggu depan?
Jawab: Ga bisa.

10. Kalau 2 minggu lagi?
Jawab: Ga bisa

11. Berapa lama lagi kirakira?
Jawab: Ga tau.

12. Mengapa susah betul menjawab pertanyaan sederhana seperti itu?
Jawab: karna sesuatu dan lain hal.

13. Will you promise me that one day you will answer all of my unanswered questions?
Jawab: Insya Allah.

Itu hanya sebagian dari pertanyaan yang saya ingat. Barangkali pertanyaan2 itu adalah refleksi dari ego saya.

Deadline


I hate deadline.

Deadline sometimes almost leads me to dead.

Selasa, 19 Januari 2010

Arranged Marriage


Am I desperate or what?

But I was just trying to find one example of biodata form. Formulir Biodata untuk yang berniat menikah, untuk ikhwan dan akhwat tarbiyah, di sini.

Secara tibatiba saya menangis, dan berdebar. Saya merasa sangat tidak pede jika harus mengisi formulir sedetail itu. Tapi, saat saya ingin mencoba, ternyata yang boleh isi formulir di alamat itu adalah mereka yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.

Well. Saya masih percaya bahwa jodoh tak kan kemana. Masih ada cukup waktu untuk menabung.

Senin, 18 Januari 2010

wall, mirror.


Astaghfirullahal'adziim.

What should I feel noticing the fact? Where to ask? or Who to ask to get this question? Just a person living can tell me the answer. The living person. But I just have no dare at all to ask.

It's killing me, a bit, yes it is.

I know well whom I should share with, but sharing it surely not giving me the answer.

Why me?

I really wonder, and just can heal it by istighfar without knowing whom I should find the exact answer of question *YES, just one question: why me?* in my mind now.

Astaghfirullahal'adziim.

I am OK


Hai, people.

Alhamdulillah. I am just OK. Meskipun nafsu makan masih sedikit, tapi saya baik-baik saja. Saya sehat, dan masih berkeyakinan bahwa demam adalah sugesti. Susah juga berurusan dengan hal yang sudah benar-benar tak bisa dipaksakan. Biarlah, saya mengalah (lagi). Siapa tau kalo saya mengalah, yang lain bahagia.

Hari ini capek sekali. Padahal jam mengajar diperpendek. Tapi justru itu yang bikin capek. Karena saya harus turun naik bolak balik.

Rute tadi: mengajar - fotokopi - benerin rantai motor - having rest - bikin kisikisi - kemudian menulis di sini. Well, I am trying to be OK.

Sabtu, 16 Januari 2010

Campur


Saya berhasil bertahan hidup tanpa makan nasi selama 3 hari. Aih, baru dikit ini. Dulu aja pernah bisa *masih tetap* hidup walaupun ga makan nasi kurang lebih selama 6 bulan. Ada sih makan. Cuman, dalam waktu 3 bulan, paling 3 sendok nasi aja yang bisa masuk mulut. Sisanya, GA NAPSU MAKAN. Makanan lain juga tak menimbulkan selera makan yang signifikan.

Laper sih iya. Tapi ketiadaan nafsu makan telah berhasil mengalahkan rasa lapar. Daripada saya ambil makan, atau beli makanan trus ga abis, kan mubazir. Yah, anggap saja ini terapi nurunin berat badan hehe.

Nah, kali ini saya ga makan karena: GA NAPSU MAKAN. Dan saya ga napsu makan karena: SAKIT. Saya sakit karena? Saya sakit karena menahan rasa ini. Rasa yang dilarang.

Ditambah lagi, saya sekarang ga bisa tidur. Gara-gara penasaran. Padahal saya sudah berkali-kali ngasi tau, kalau saya penasaran, saya susah banget tidur. Yaaah, masih dibikin penasaran juga. Kalo yang saya pengen tau bisa dicari di google sih gapapa.

Campuran dari GA NAPSU MAKAN + SAKIT + NAHAN RASA + PENASARAN = ?

Liat aja besok. Kalau besok saya masih bisa posting tulisan, artinya ga ada hal buruk terjadi pada saya. Tapi, kalau besok tulisannya masih tulisan ini, barangkali saya tambah sakit.

Semoga saya cepat sembuh. Dan maaf kalo tulisan ini bikin badmood. Harap dimaklumi. Barangkali ini juga efek dari Campuran tadi.

Jumat, 15 Januari 2010

Tempat sepi


Adakah yang bisa memberitau saya, kemana saya harus pergi? Saya sedang ingin menuju sebuah tempat sepi, yang tak ada seorang pun yang bisa mendengar suara saya.

Mengucapkan selamat tinggal pada perasaan yang sudah lelah saya tahan-tahan, yang sebagian ungkapannya hanya bisa keluar melalui air mata.

Saya ingin menyendiri sebentar saja. Jauh dari suara-suara bising dan aroma-aroma rasa menyesakkan dada. Tolong beritau kemana saya harus pergi.

Kamis, 14 Januari 2010

Ikhlas


"Amiin... Alangkah lebih baiknya doa n amal seorang hamba hanya di dengar dan di lihat Allah swt semata"

Itu adalah kutipan komen dari status seorang teman di facebook. Seneng banget bacanya :) Seakan mewakili apa yang selama ini ingin saya katakan, tapi tak terkatakan saat menjadi 'pemirsa pasif' di facebook.

Sayang banget ya ga bisa klik 'like' di komen orang hehe. Anyway, I love the comment. Status temen saya itu, intinya ya sebaris kalimat yang mengabarkan harapan agar amalan yang dikerjakannya hari ini bernilai kebaikan. Dan dikasi komen kayak begitu sama salah satu temannya yang bikin status. Oh ho. Good comment to share ^_^.
 

Sharing idea. Sharing things. Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon blogger template for web hosting Flower Image by Dapino