Jumat, 13 Desember 2013

I just signed “Pemerintah Republik Indonesia: Segera Perbaiki Jalan Negara di Kabupaten Sanggau”


Shared with you

Hi —

I just signed this petition and wanted to ask for your support. The more people who join the campaign, the more likely it is to win. Will you help by adding your name?

Terima kasih,
Dini

Pemerintah Republik Indonesia: Segera Perbaiki Jalan Negara di Kabupaten Sanggau

By Natalius Abidin
Kabupaten Sanggau

Jalan yang Berstatus "Jalan Negara" di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat adalah Jalan yang menghubungkan Daerah Barat (Ibukota Provinsi) dengan wilayah timur Provinsi Kalimantan Barat. Selain itu jalur ini juga merupakan jalur yang dilewati kendaraan dari 3 negara di Pulau Kalimantan, yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darusallam. Namun miris, jalan yang merupakan jalur akses penting ini sangat parah kondisinya yang disebabkan oleh berbagai hal, terutama diijinkannya sebuah perusahaan tambang Bauksit untuk menggunakannya bersama-sama masyarakat umum, yang bermuatan belasan ton padahal kapasitas jalan ini tidak mampu menampung kendaraan bermuatan demikian berat.

Miris, jalan ini sudah sangat tidak layak dilewati oleh kendaraan milik manusia, jika jalur ini terputus maka wilayah timur Kalimantan Barat akan terisolasi, maka perekonomian masyarakat yang ada di wilayah itu yang meliputi 5 Kabupaten (kapuas Hulu, Melawi, Sintang, Sekadau dan Saanggau) akan lumpuh total.

Akankah kami selalu menghirup debu pekat jalanan? serta berkubang di lumpur di tengah jalan ini?Kami juga ingin menikmati Jalan yang layak!

Sabtu, 21 September 2013

Loving My Sanguine Self


Yes I do. I love my sanguine side, which I call my-sanguine-self. I enjoy some good sides of it which I feel them inside me.

As a sanguine-self, I move on from a difficult and annoying situation easily. I define easy for this case based on the time I take to heal. To really heal and feel myself better. To get over things extra quick and not think about the factor which may bring blue to my days.

No, don't ask me to attach an example.

As a sanguine-self, I don't wanna burn my precious feeling by loving, or caring people who don't do the same way, or as much as I do. I won't waste my time doing it as soon as I notice I don't get things right. What for? At least to me, to care ones a lot while they never care me enough is like reading an empty map when we got lost. No use. No destination to reach.

So that's why once I detect an unbalance treat happens to me *especially when I do know I give much more*, I'll soon lower the level of my affection, or my concern toward the ones. Haha, I don't know this is good or bad, but I feel good when doing this :D

Yes I just love my sanguine-self :)

Then if one day you feel a change from me treating you, then you should consider, maybe it isn't me changing. Maybe you're the one who start ;)

Rabu, 10 Juli 2013

Bulan Pembentukan Karakter


 ‪
Bulan Pembentukan KarakterPernahkah kita memperhatikan tingkah laku hewan ternak? Ayam, misalnya. Hanya butuh waktu beberapa hari saja melatihnya. Maka ia segera tahu dimana kandang yang harus dia tuju, dan  segera setiap sore tanpa diperintah lagi dia akan pulang dan masuk ke kandangnya. Mereka juga tahu dimana tempat makannya. Mereka juga tahu memilih makanan yang baik dan bermanfaat bagi tubuh  mereka dan menghindari makanan yang akan mencelakakan mereka.

Banyak contoh-contoh hewan yang memperlihatkan kepatuhannya dengan memberikan latihan pembiasaan terhahap mereka. Burung beo misalnya, setelah dilatih, ia segera bisa mengucapkan salam kepada setiap ada tamu yang datang. Beo juga senang dan tak lupa mengucapkan kata selamat pagi kepada tuannya saat memberinya makan setiap pagi.

Kucing juga demikian, ia tidak akan buang kotoran sembarangan setelah dilatih, dan selalu menimbun kotorannya dengan tanah. Hal itu selalu ia lakukan dengan teratur. Begitu juga anjing, kuda, burung merpati, gajah, ikan lumba-lumba dan banyak lagi contoh hewan lain yang bisa dilatih dengan cara pembiasaan dan kebiasaan itu selalu melekat dalam diri mereka dan takkan pernah mereka lupakan selamanya.

Mungkin itu pula yang diinginkan Allah kepada manusia di bulan Ramadhan.  Puasa melatih dan membiasakan manusia menahan lapar dan dahaga di siang hari selama sebulan penuh. Seharusnya kebiasaan itu bisa melatih manusia agar tidak makan dan minum secara berlebihan, melatih manusia untuk mengendalikan nafsu makannya secara berlebihan. Kita tahu bahwa makan berlebihan dan tidak terkendali akan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti obesitas, hipertensi, diabetes melitus, asam urat, jantung koroner dan lain-lainnya.

Puasa juga melatih manusia untuk menjaga sikap dan perbuatan dan perkataan mereka  agar melakukan hal-hal yang baik. Sikap dan perbuatan yang baik tentu memberikan nilai tambah yang baik bagi orang lain. Menjaga ucapan dan perkataan yang baik tentu saja menyenangkan bagi orang lain tidak menimbulkan sakit hati dan tidak merugikan orang lain. Sebaliknya sikap tersebut menimbulkan simpati kepada mereka pelakunya. Subhanallah, sungguh mulia agama Islam. Allah sebagai Khaliq Maha Tahu dengan apa yang terbaik untuk umatnya.

Kesimpulannya, jika dalam bulan Ramadhan, selama sebulan penuh kita benar-benar berlatih untuk mengendalikan makan-minum, hawa nafsu, maka di akhir Ramadhan dan seterusnya seharusnya sudah terlihat hasil dan perubahannya. Jika selama sebulan penuh kita berlatih untuk melakukan shalat, termasuk shalat malam (qiyamulail), seharusnya di akhir Ramadhan seharusnya ada perubahan dan perbaikan. Bulan selanjutnya seharusnya ada perubahan, kita seharusnya sudah terbiasa melakukan shalat wajib, shalat sunat serta shalat malam.  Jika hewan bisa dilatih dan dibiasakan seharusnya manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan dilengkapi dengan akal dan fikiran bisa melakukannya secara lebih baik.

 Jika selama bulan Ramadhan kita melatih sikap dan perkataan yang baik secara serius dan sungguh-sungguh, maka setelah berlatih sebulan penuh seharusnya sikap tersebut terus tertanam dalam diri kita dan mejadi perilaku sehari-hari. Selanjutnya jika terus dibina dan terus diperbaiki maka ia akan menjadi karakter kita seumur hidup.

Jika semua perubahan dan perbaikan itu tidak kita peroleh dan tidak kita upayakan selama bulan Ramdhan, maka benar apa yang dikuatirkan Nabi Muhammad SAW akan jadi kenyataan:  "tidak ada yang dapat mereka peroleh setelah selama bulan penuh berpuasa kecuali sekedar merasakan haus dan lapar". Sungguh sayang dan rugi jika kesempatan "berlatih" sekali setahun tersebut tidak kita manfaatkan sebaik mungkin.  Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi tersebut. Amin…

Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
Haluan 9 Juli 2013

http://irwan-prayitno.com/2013/07/bulan-pembentukan-karakter/

Selasa, 09 Juli 2013

Tips Sehat Jalani Puasa


Dokter Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, memberikan tips agar lancar jalani puasa secara umum untuk segala usia :

(InsyaAllah bermanfaat juga untuk "gaya hidup sehat" bagi teman-teman yang tidak menjalankan ibadah puasa)

● Saat sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi.Pasalnya,dua asupan membuat metabolisme berjalan cepat. Sehingga cepat mendatangkan rasa haus meski tak berdehidrasi.

● Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi. Contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.

● Saat berbuka puasa dianjurkan untuk mengonsumsi kurma karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dimana lewat kurma ini kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa perlahan dipenuhi.

● Mengonsumsi pisang saat berbuka sangat baik bagi tubuh Anda, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat.

● Batasi makanan yang digoreng saat berbuka, karena dapat meningkatkan sel-sel lemak dalam tubuh. Hal ini karena seorang yang sudah di usia lanjut cenderung memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak, seperti penyakit jantung, jantung koroner dan hipertensi.

● Batasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Hal ini bisa cepat mendatangkan rasa haus ditengah Anda menjalani puasa nantinya.

● Konsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh untuk Anda lancar beraktivitas esok harinya.

● Hindari terlalu banyak konsumsi es, karena memudahkan Anda kenyang. Dimana asupan makanan gizi yang lengkap akan menurun karena tak bisa masuk tubuh.

Selamat menjalankan ibadah puasa :)

Kamis, 13 Juni 2013

Doa untuk yang Sakit


Ada beberapa riwayat yang menjelaskan doa-doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bagi orang sakit yang beliau shallallahu 'alaihi wasallam kunjungi, diantaranya:

لاَ بأْسَ طَهُُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

1. Tidak mengapa, insya Allah (sakitmu ini) membuat bersih  (dosa).

اَللّهُمَّ رَبَّ النَّّاسِ أَذْهِبِ الْبَأسَ وَاشْفَِهِ أَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

2. Wahai Rabb seluruh manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari –Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

3.  Aku mohon kepada Allah yang maha agung, Rabb yang menguasai Arsy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu.

اَللّهُمَّ اشْفِ فُلاَنًا

Ya Allah! Berikan kesembuhan kepada……………..

(sebut namanya)

Disunnahkan bagi orang yang mengunjungi orang sakit untuk (memberikan ucapan-ucapan yang bisa) mendatangkan ketenangan, meringankan beban penyakit yang dideritanya, bias mengingatkan akan pahala dari Allah 'Azza wa Jalla dan mengingatkan bahwa penyakit itu bias menjadi penghapus dosa.

Diantara adab yang perlu diperhatikan saat mengunjungi orang sakit adalah:

*  Memilih waktu yang cocok bagi orang yang sakit, karena tujuan menjenguknya adalah untuk memberikan rasa senang bukan menyusahkan.

*  Duduk di dekat kepalanya sembari membaca doa yang ketiga di atas sebanyak tujuh kali.

*  Meletakkan telapak tangan pada tubuh orang yang sakit saat mendoakannya.

*  Menasehati orang yang sakit agar memperbanyak doa.

______________________

Diringkas dari fiqhul Ad'iyati wal Adzkar, 3/219-223

Sumber: Majalah As-Sunnah

[i] HR al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, no. 536 dan hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Adab, no. 416.

 

Sharing idea. Sharing things. Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon blogger template for web hosting Flower Image by Dapino