Tampilkan postingan dengan label profile. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label profile. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 September 2009

rindu banget


Setelah memutuskan untuk quit dari SSC, saya ngerasa jadi kayak pengangguran meskipun saya masih rutin ngikuti jadwal siaran di Radio Volare yang ada nama sayanya sehingga status saya, tentu saja bukan pengangguran. Perasaan semacam pengangguran itu muncul *sepertinya* karena saya ga lagi aktif mengajar *Bahasa Inggris* di Bimbel SSC. Trus lagi, saya juga libur ngajar Damas *siswa privat saya*, dan juga banyak libur ngajar English Study Club di MAN 2. Ditambah lagi, saya ga ngajar sebagaimana biasanya saya ngajar di Poltekkes sejak awal Juli kemaren. Dateng ke kampus *Poltekkes* cuman ngasi ujian doank.

Lambat laun, perlahan tapi pasti, perasaan menjadi seperti pengangguran itu luluh lantak, berganti menjadi perasaan senang riang gembira karena: serasa libur setiap hari!!

Sekarang, saya rindu banget dengan perasaan semacam itu: seperti libur setiap hari.

Kamis, 16 Juli 2009

Perlu kursus lagi


...Mungkin butuh kursus, merangkai kata untuk bicara...

...Dan aku benci, harus jujur padamu tentang semua ini...

Indak tau mengapa, siang tadi pas lagi jadi ibu rumah tangga beresberes, saya nyenandungin lagu ini. Sebetulnya sih, saya tau mengapa hehe :p Tapi, berhubung saya berusaha untuk zapping my lips *boleh dibaca: simpati alias simpen dalam hati* maka dari itu, sebaiknya temanteman indak usah tau aja mengapa hoho...

Katakata, aih katakata. Bisa jadi ribet banget kalo kelewat ngotot, dan bisa jadi bikin gemes banget kalo dicuekin tanpa ampun!! :v

Malem ini, sebetulnya saya udah kehabisan kata untuk buat postingan ini. Saya ngerasa masih kurang anggun :c Betulbetul perlu kursus lagi nih saya. Okeh. Ntar genap di usia duadua, saya sudah akan bersikap anggun, sebagaimana yang seharusnya saya lakukan sejak saya memutuskan untuk menikmati tarbiyah ini. Terserah temanteman aja mau mendefinisikan 'anggun' itu kayak gimana. Yang pasti, saya akan bersikap anggun!! Bukan bersikap seperti anggun hehe :p

Salah satu tolak ukur sikap anggun itu, menurut saya, adalah: halus dalam sikap ucap dan perbuatan.. *kedengeran agak mirip dengan Dasa Dharma Pramuka, ya keun?* :t Apakah temanteman setujut dengan tolak ukur tersebut? Bagus kalo gitu. Artinya saya bisa langsung kursus belajar untuk menjadi anggun (lagi) *sendiri* mulai hari ini. Terima kasih ya dukungannya. Saya sayang deh sama tementemen. :L

Senin, 13 Juli 2009

Saya Penyiar


"Dini, masih siaran di Volare?"

Yeah, pertanyaan itu paling sering diajukan tiap kali saya ketemuan sama teman lama maupun teman baru yang ga terlalu deket tapi tau kalo saya penyiar.

"Oooh, Dini penyiar di Volare kah? Udah brapa lama siarannya?"

Nah, kalo pernyataan dan pertanyaan itu biasanya keluar dari ikhwah sesama kader, yang diajukan baik ketika apel siaga, aksi simpatik, maupun kampanye dialogis.

Begitulah. Eksistensi saya sebagai penyiar, menurut saya, adalah salah satu hal yang membuat saya agak sedikit diperhitungkan di atas muka bumi ini. Saya inget, ketika dulu saya pertama kali masuk MAN 2 Pontianak, jamannya saya masih bawa hawa bandel bin ajaib dan suka ngelawan senior *muuup banget yang pernah saya berontakin* :y Hmm, saya diseret, trus ditanyain sama senior, "Oooh, kamu yang namanya Dinie Hazel yang scriptwriter Volare itu?" :f

POPULER juga ya saya!! :p

Yeah, percaya ga percaya, perjalanan saya di Radio Volare sudah genap 6 tahun. Sejak Juli 2003, sampai hari ini Juli 2009. Betul sekali, saat itu saya baru tamat SMP, bahkan nerima ijazah kelulusan SMP aja belom. Saya gandrung sama Radio Volare mulai dari kelas 3 SMP, ga pindahpindah stasiun radio laen, seriues. Dari pagi bangun tidur dengerin berita, sampe udah mau tidur dengerin Tune Tutup Siaran *saya tau namanya itu, ya karena akhirnya saya jadi bagian dari Radio Volare*. Sebuah perjalanan yang sudah direkayasa Allah.

Beberapa orang menyangka bahwa rintisan pengalaman saya di Radio Volare berawal mula karena dibantu Bapak saya. Maksutnya, saya bisa kerja (baca: menggali potensi) di sana, garagara Bapak saya, begitu. Padahal, sungguh, sedikitpun Bapak saya sama sekali ga tau apaapa dan ga ikutcampur urusan saya sampe saya bisa mingle ke Radio Volare. Proses keberadaan saya di Radio Volare, pernah saya ceritakan dengan singkat di halaman ini. Sebuah perjuangan, yang rasanya kok 'keringatnya' manis banget ya? Sama sekali tak pernah saya rasakan lelah waktu itu. Saya mencintai dunia Radio, sangat cinta. Bahkan, menurut Mama saya dan 2 orang tante saya yang membuai saya dalam ayunan waktu saya kecil dulu, "Eri itu ga bisa tidur kalo radio jadulnya dilepas dari pelukan". :o TAKJUB.

Sebenernya saya ga mau percaya gitu aja. Tapi, mama saya punya bukti kuat terhadap statement itu. Fotonya, saya pandang dengan senyuman paling manis yang orang lain tidak miliki *ya iyalah, wong munculnya dari bibir saya* :p Yeah, foto saya sedang memegang radio. Pengen banget majang di sini. Tapi waktu itu saya masih belum hijrah, jadi fotonya agak sedikit seksi :D :$

Yah, jadi begitu, kawan. Betapa saya mencintai siaran, karena di sana saya bisa aktualisasikan diri lewat ucapan. Sebagaimana saya mencintai blogging, yang artinya saya aktualisasikan diri lewat tulisan. Dan satu hal penting adalah: suara wanita adalah aurat. Sayang sekali, siaran berarti 'menebar' suara yang notabene aurat wanita kepada khalayak rame. Benarkah begitu maksutnya? :c

Sebetulnya, hati saya sedih dan pedih *dan sekarang saya udah ampir mau nangis* ngebayangin suatu hari saya akan ninggalin Radio Volare, yang dijadikan Allah sebagai tempat awal mula bagi saya untuk 'diperhitungkan' oleh beberapa orang.

Menjadi dosen tamu di Poltekkes, dikasi embel2 penyiar Volare.

Ditawarin jadi juri debate, dikasi embel2 penyiar Volare.

Jadi Tentor Bahasa Inggris di SSC, dikenalinnya malah sebagai penyiar.

Ketemu kader laen yang penyiar radio dakwah, disapanya: "Nah, ini Dini penyiar Volare"

Sudah melekat, seperti LEM!! Dinie dan Volare. Hampir di mana aja. Padahal saya selalu berusaha nyembunyiin profesi saya sebagai penyiar ketika saya mengajar, namun apa daya sudah kodratnya Radio menjadi media yang dipancarluaskan ke seantero kota, minimal Pontianak dan sekitarnya. Maka, begitu saya bicara, dan begitu lawan bicara saya ini kebetulan adalah pendengar setia Volare, ketangkep basahlah saya di situ. Dan ini terjadi berkalikali.

Jujur saja, sampai hari ini pun, kalau ditanya apakah saya masih memilih untuk siaran atau nggak *siaran di Radio Volare, tentu saja* saya ga akan minta option. Karena saya udah tau mau jawab apa. Untuk saat ini, tolong izinkan saya menjejakkan sisa infiltrasi amanah dakwah melalui media, yang orang lain belum dikasi kesempatan sama Allah. Tapi saya sangat yakin, halhal dan tempat yang baik pasti akan Allah jagakan, jadi untuk apa saya terlalu khawatir toh ;)

Maka, jika suatu hari nanti saya berada pada posisi harus bersedih hati meninggalkan kantor sekaligus Radio Volare tercinta *astaghfirullah, kenapa saya nangis?*, itu berarti sudah pasti akan ada kantor lain yang lebih indah, lebih tertata, dan membuat saya merasa lebih terjaga bersama segala yang ada di dalamnya. Serius, suara saya yang paling merdu juga untuk orangorang tercinta aja kok :) :L Dan tidak menjadi penyiar juga tidak menzalimi saya, beneran. Maka, tolong bantu eksplore semangat saya ya, lewat doa setiap hari. Ga usah berhenti menyemangati diri, karena kita sudah sepakat untuk samasama percaya. WE WILL!!

**tenang aja, saya ga mungkin 'selamanya' jadi penyiar** ;)

Selasa, 25 November 2008

Saya berubah!



Welcome the new me!

Saya yakin, ada cukup banyak perubahan terjadi pada diri saya dalam setahun ini. Saya memang fluktuatif, dan begitu mudah bermetamorfosis, mirip kupu-kupu. Telur-ulat-kepompong-kupu. Entah, apakah saya pernah sungguhan berubah jadi thekupu atau belum, itu bukan penilaian saya. Yang pasti, saya skarang rasanya sudah cukup berubah ya?

Silahkan bilang IYA.

Seperti yang saya tuliskan di sini, saya memang berfluktuasi, dan akhirnya menuju sebuah muara metamophoself yang entahlah ini akhir atau bukan. Mungkin bukan, karena nafas saya masih ada di sini, Alhamdulillah. Artinya, saya masih diberi kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

Untuk hari ini, saya belum bisa paparkan dengan detail, perubahan apa yang terjadi pada diri saya. Iya, saya tau dan sangat sadar bahwa saya berubah, jauh berubah. Teman-teman di kampus pastinya bingung dan heran, serta bertanyatanya tentang perubahan saya, mulai dari tampilan hingga isi dalam, barangkali. Saya, tentu saja punya alasan sendiri untuk ke sana. Dan belum bisa terpapar dengan jelas hingga hari ini.

Nantikanlah, teman.

Kamis, 22 Mei 2008

I am WORTHY





You Have Low Self Esteem 8% of the Time



Which can be translated to mean, you have high self-esteem and a healthy sense of self worth.

You believe in yourself, and you know how to be the real you. You love yourself, imperfections and all.


I am not that Independent





You Are 57% Independent



Overall, you're a pretty independent woman. You don't follow trends just to fit in.

You've got your own cool thing going on, though you sometimes still care too much about what other's think.


I am FEMININE!





You Can Hang With the Guys and the Girls



You've struck a good balance between girlie and laid back.

You can keep it casual but when you dress up, you are as girly as the next girl.






What Dini Haiti Zulfany Means



You are balanced, orderly, and organized. You like your ducks in a row.

You are powerful and competent, especially in the workplace.

People can see you as stubborn and headstrong. You definitely have a dominant personality.



You tend to be pretty tightly wound. It's easy to get you excited... which can be a good or bad thing.

You have a lot of enthusiasm, but it fades rather quickly. You don't stick with any one thing for very long.

You have the drive to accomplish a lot in a short amount of time. Your biggest problem is making sure you finish the projects you start.



You are very intuitive and wise. You understand the world better than most people.

You also have a very active imagination. You often get carried away with your thoughts.

You are prone to a little paranoia and jealousy. You sometimes go overboard in interpreting signals.







You are truly an original person. You have amazing ideas, and the power to carry them out.

Success comes rather easily for you... especially in business and academia.

Some people find you to be selfish and a bit overbearing. You're a strong person.



You are usually the best at everything ... you strive for perfection.

You are confident, authoritative, and aggressive.

You have the classic "Type A" personality.







You are a seeker. You often find yourself restless - and you have a lot of questions about life.

You tend to travel often, to fairly random locations. You're most comfortable when you're far away from home.

You are quite passionate and easily tempted. Your impulses sometimes get you into trouble.







You are incredibly wise and perceptive. You have a lot of life experience.

You are a natural peacemaker, and you are especially good at helping others get along.

But keeping the peace in your own life is not easy. You see things very differently, and it's hard to get you to budge.



You are a very lucky person. Things just always seem to go your way.

And because you're so lucky, you don't really have a lot of worries. You just hope for the best in life.

You're sometimes a little guilty of being greedy. Spread your luck around a little to people who need it.



You are relaxed, chill, and very likely to go with the flow.

You are light hearted and accepting. You don't get worked up easily.

Well adjusted and incredibly happy, many people wonder what your secret to life is.



You are loving, compassionate, and ruled by your feelings.

You are able to be a foundation for other people... but you still know how to have fun.

Sometimes your emotions weigh you down, but you generally feel free from them.











You are a free spirit, and you resent anyone who tries to fence you in.

You are unpredictable, adventurous, and always a little surprising.

You may miss out by not settling down, but you're too busy having fun to care.


How mature am I?





You Are 86% Grown Up, 14% Kid



Your emotional maturity is fully developed, and you have an excellent grasp on your emotions.

In fact, you are so emotionally mature - you should consider being a therapist!


Do you agree?




You Are An Extrovert!



You have a ton of friends, perhaps more friends than anyone you know.

Nothing to do on Friday night? No problem for you to find the action.

You're friendly, easy to know, and you seem to get along with almost everyone.

You love to express yourself - and everyone knows a good deal about you.

Whether you're giving your opinion or sharing your dreams, you don't keep anything in.



Nah, jadi sodara-sodara, begitu kata blogthings.com tentang saya. Cocok? Gimana menurut teman-teman? Am I extrovert?

Seorang saya


DINI HAITI ZULFANY

Adalah nama lengkap saya. Dini artinya ‘Agamaku’. Haiti saya artikan sebagai ’Hidupku’ karena saya anggap berasal dari kata ’hayati’. Memang banyak teman-teman yang heran saat tau nama tengah saya ’Haiti’. Seperti nama negara miskin di belahan Eropa sana. Lalu, Zulfany berarti ’Kedudukanku’. Kalau dirangkai, maka menjadi ”Agamaku Hidupku Kedudukanku”. Bapak saya lantas memaknainya sebagai ”Agamaku yang Cemerlang”. Subhanallah. Itu adalah sebuah harapan mulia dari kedua orang tua saya agar anaknya bisa mengaplikasikan makna nama tersebut dengan cara menjadi muslimah yang membanggakan bagi keluarga, bangsa, dan tentu saja agama Islam tercinta. Insya Allah.


Saya senang sekali angka 22. Bukan saja karena angka tersebut ban
yak sekali muncul dalam memori indah di kehidupan saya, tapi lebih karena pada tanggal itulah saya terlahir ke dunia. Terlahir pada hari Rabu, 22 Juli 1987 seorang anak perempuan yang langsung diadzankan oleh Bapak. Betapa bahagianya saya sekarang karena lahir dalam keluarga yang menganut agama yang benar, agama yang diridhai Allah SWT. Meskipun hingga usia 20, belum juga saya kaffah menjalani agama ini, namun telah sejak lama saya bertekad untuk terus memahami Islam dengan baik. Orang tua saya pun sangat ingin saya menjadi anak perempuan baik-baik. Baik dari segi akhlak, agama, tingkah laku, semuanya.

Namun, sepertinya harapan itu belum juga terwujud hingga saat ini. Saya masih penuh cela. Yeah, namanya juga usaha. Saat ini saya sedang dalam proses ’perbaikan diri’. Sempurna, tentu saja tidak mungkin bisa. Anyway, usaha orang tua saya luar biasa juga. Sejak SD, saya disekolahkan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan (MINT) Bawamai. Meskipun sebelumnya saya tidak dijadikan siswa Taman Kanak-Kanak Islam, tapi tidak membuat orang tua saya lantas ’latah’ memilihkan sekolah tingkat lanjutan yang tidak berlatar belakang Islam. Ya, sebenarnya saya tidak dipilihkan. Saya pilih sendiri untuk melanjutkan SMP ke Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pontianak, untuk kemudian sekolah lagi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak. Wah, Madrasah semua ya dari SD... Seharusnya saya sudah jadi hafidzah Al Quran nih sekarang. Tapi apa daya. Sampai sekarang belum hafidzah atau ustadzah juga. Masih Dini yang biasa.


Jelang kelulusan, saya sudah tidak sabar untuk menjadi mahasiswi FKIP. Keinginan untuk memilih UNTAN FKIP Inggris sudah muncul sejak saya kelas 3 SMP. Sesuai dengan cita-cita saya sejak kelas 3 SMP hingga sekarang, yaitu menjadi Dosen Bahasa Inggris, maka mendaftarlah saya di UNTAN, memilih jurusan yang saya inginkan. Subhanallah. Betapa rekayasa Allah begitu indah. Semuanya dilancarkanNya. Lewat kampus ini pulalah Allah tunjukkan dan bukakan jalan untuk saya agar mengenal TARBIYAH. Lewat FKIP pula saya diperkenalkan dengan ikhwah yang luar biasa hanif. Mereka semua mencintai Allah. Pakaiannya sopan-sopan. Ibadahnya membuat saya semakin bersemangat untuk meningkatkan kualitas ibadah saya pula. Allah sungguh Maha Besar.


Oiya, sebelum masuk di kampus ini, setelah tamat SMP saya diminta untuk magang di Radio Volare. Makanya, setiap kali bertemu teman lama, pertanyaannya selalu sama: “Dini, masih siaran di Volare?”.
Jawaban yang sama pula selalu saya berikan: “Alhamdulillah, masih hobi siaran hehe”. Pertama bergabung di Volare ketika saya lulus MTsN 1 Pontianak, tahun 2001. Sampai sekarang, 2008 Alhamdulillah, masih tercatat sebagai salah satu penyiar. Sejak saya hijrah ke tarbiyah dan berusaha menanamkan niat untuk istiqamah di jalan dakwah, saya berjanji pada diri saya sendiri agar sembari siaran, saya bisa juga berdakwah dengan style yang sesuai ‘format Volare’. Toh dakwah tidak harus di Radio Mujahidin saja kan? J

Hingga jari jemari ini mengetik, Alhamdulillah saya masih tercatat sebagai Tentor Bahasa Inggris di SIS (Solusi Interaktif SSC). Amanah lainnya, sejak Agustus 2006, dipercaya pula oleh MAN 2 tercinta untuk mengajar Bahasa Inggris sebagai di bimbingan belajar MAN 2 untuk kelas XI. Di MAN 2 pula, saya sebagai alumni merasa beruntung bisa menjadi salah satu pihak yang terlibat untuk ekstrakurikuler. Lebih dari setahun menjadi English Study Club’s Instructor untuk MAN 2, membuat saya semakin mencintai sekolah itu. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu kuliah dengan sekedar kupu-kupu alias kuliah pulang kuliah pulang, maka saya pun menjadi salah satu pengurus English Student Association, tepatnya di divisi English Learning Center (ELC) yang menangani program-program yang berhubungan dengan akademik. Target saya ke depan, ESA harus menjadi sebuah lembaga ammah yang pengurusnya adalah kader-kader dakwah sehingga tidak susah lagi mencari SDM di ESA yang ikhwah, terutama yang ikhwan. Semoga Allah meridhoi.

Dosen saya di kampus, Bapak Ikhsanuddin menganggap saya layak untuk bergabung dengan UPT Bahasa Universitas Muhammadiyah atau dikenal dengan nama MU-CeLL. Subhanallah, teman-teman di MU-CeLL pun ternyata ikhwah juga. Allah percayakan posisi Manager of Administration and Finance di sana. Mudah-mudahan tidak membuat saya lupa dengan kewajiban-kewajiban saya, dan semoga Allah jauhkan saya dari sifat sombong dan tinggi hati.

Maka, dengan amanah-amanah tersebut, terangkailah aktivitas saya seakan tanpa jeda. Aktivitas utama saya di bidang akademik tetaplah kuliah, menjadi mahasiswa Prodi Bahasa Inggris semester 6. Kuliah, mengajar, siaran, ikut syuro’, dan tak lupa liqo’. Kurang lebih itulah aktivitas harian saya. Dalam masing-masing aktivitas tersebut, saya dititipi amanah dakwah oleh Allah. Sebuah amanah paling penting yang akan dipertanggungjawabkan semua umat di akhirat kelak. Wallahualam.

 

Sharing idea. Sharing things. Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon blogger template for web hosting Flower Image by Dapino