Menyesal memang tak pernah di awal, hadirnya selalu belakangan.
Dan saya menyesal sekaligus kesal dengan apa yang beberapa hari belakangan ini terjadi. Beragam ledakan. Mulai dari ledakan tangis yang berlebihan atas wafatnya Michael Jackson, ledakan di Ritz dan JW Marriot yang efeknya sungguh mengerikan, sampai dengan dampak akibat ledakan emosi saya yang malah berimbas pada saya sendiri, membuat saya menangis meledakledak :p *kenceng banget maksutnya waktu nangis* :c
Menyesal tiada gunanya, ujar orangorang. Benarkah penyesalan ga ada gunanya? Bukankah Allah menciptakan segala sesuatu dengan manfaatnya masingmasing?
Menurut saya sih, menyesal ada gunanya. Paling ngga, menurut Aa Gym dalam Tausiyahnya berjudul Keindahan, salah satu syarat tobat adalah menyesal. Orang ga akan pernah menyesal kalau dia tak pernah tahu bahwa dia telah melakukan kesalahan. Artinya, ketika saya menyesal, saya menyadari sudah terjadi kesalahan atas apa yang saya lakukan. Iya kan, kawan? Tentu saja menyesal aja ga cukup. Sebagaimana yang saya yakin kita semua sudah tau, bahwasanya tahap berikutnya setelah menyesal adalah minta maaf, minta ampun, bersitighfar sebanyakbanyaknya. Baru kemudian berusaha dengan gigih supaya ga mengulangi kesalahan.
Dan kesalahan itu, mudahmudahan ga saya ulangin lagi. Saya juga teteup perlu diingatkan terus, selain juga saya yang menjaga diri. Jujur saja, saya tak sanggup memberikan penjagaan maksimal untuk diri saya, karena Allah saja yang paling sanggup memberikan itu. Oleh karena itu saya minta doanya juga, agar saya *dan kita semua* selalu dijagakan oleh Allah SWT. Amiin.
Hari esok akan menjadi hari yang LEBIH penuh hatihati ketika saya sedang meledakledak tercemar emosi, baik dalam bentuk lisan apalagi tulisan. Dan Menyesal ini, ia tidak berlarut tiada guna, maka kemudian ia menggiring saya pada kehatihatian.
Dan kesalahan itu, mudahmudahan ga saya ulangin lagi. Saya juga teteup perlu diingatkan terus, selain juga saya yang menjaga diri. Jujur saja, saya tak sanggup memberikan penjagaan maksimal untuk diri saya, karena Allah saja yang paling sanggup memberikan itu. Oleh karena itu saya minta doanya juga, agar saya *dan kita semua* selalu dijagakan oleh Allah SWT. Amiin.
Hari esok akan menjadi hari yang LEBIH penuh hatihati ketika saya sedang meledakledak tercemar emosi, baik dalam bentuk lisan apalagi tulisan. Dan Menyesal ini, ia tidak berlarut tiada guna, maka kemudian ia menggiring saya pada kehatihatian.
Iyah setuju banget kalok menyesal itu suatu anugrah, karena apa yang terjadi di muka bumi ini adalah sebuah pembelajaran, maka dari itu... tetap berprasangka baik terhadap sesuatu hal... agar penyesalan itu berdampak baik:
BalasHapusNB: Mohon dukungannya di Kontes SEO http://www.fadlie.web.id/bangfad/perubahan-dari-sekarang.html#more-648
:) khusnudzon to everything is so much important ya..
BalasHapusolrait, dikunjungin segera... dan didukung segera ;)