|

.: World is much more beautiful when we are grateful for what we have :.
|
Banyak contoh-contoh hewan yang memperlihatkan kepatuhannya dengan memberikan latihan pembiasaan terhahap mereka. Burung beo misalnya, setelah dilatih, ia segera bisa mengucapkan salam kepada setiap ada tamu yang datang. Beo juga senang dan tak lupa mengucapkan kata selamat pagi kepada tuannya saat memberinya makan setiap pagi.
Kucing juga demikian, ia tidak akan buang kotoran sembarangan setelah dilatih, dan selalu menimbun kotorannya dengan tanah. Hal itu selalu ia lakukan dengan teratur. Begitu juga anjing, kuda, burung merpati, gajah, ikan lumba-lumba dan banyak lagi contoh hewan lain yang bisa dilatih dengan cara pembiasaan dan kebiasaan itu selalu melekat dalam diri mereka dan takkan pernah mereka lupakan selamanya.
Mungkin itu pula yang diinginkan Allah kepada manusia di bulan Ramadhan. Puasa melatih dan membiasakan manusia menahan lapar dan dahaga di siang hari selama sebulan penuh. Seharusnya kebiasaan itu bisa melatih manusia agar tidak makan dan minum secara berlebihan, melatih manusia untuk mengendalikan nafsu makannya secara berlebihan. Kita tahu bahwa makan berlebihan dan tidak terkendali akan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti obesitas, hipertensi, diabetes melitus, asam urat, jantung koroner dan lain-lainnya.
Puasa juga melatih manusia untuk menjaga sikap dan perbuatan dan perkataan mereka agar melakukan hal-hal yang baik. Sikap dan perbuatan yang baik tentu memberikan nilai tambah yang baik bagi orang lain. Menjaga ucapan dan perkataan yang baik tentu saja menyenangkan bagi orang lain tidak menimbulkan sakit hati dan tidak merugikan orang lain. Sebaliknya sikap tersebut menimbulkan simpati kepada mereka pelakunya. Subhanallah, sungguh mulia agama Islam. Allah sebagai Khaliq Maha Tahu dengan apa yang terbaik untuk umatnya.
Kesimpulannya, jika dalam bulan Ramadhan, selama sebulan penuh kita benar-benar berlatih untuk mengendalikan makan-minum, hawa nafsu, maka di akhir Ramadhan dan seterusnya seharusnya sudah terlihat hasil dan perubahannya. Jika selama sebulan penuh kita berlatih untuk melakukan shalat, termasuk shalat malam (qiyamulail), seharusnya di akhir Ramadhan seharusnya ada perubahan dan perbaikan. Bulan selanjutnya seharusnya ada perubahan, kita seharusnya sudah terbiasa melakukan shalat wajib, shalat sunat serta shalat malam. Jika hewan bisa dilatih dan dibiasakan seharusnya manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan dilengkapi dengan akal dan fikiran bisa melakukannya secara lebih baik.
Jika selama bulan Ramadhan kita melatih sikap dan perkataan yang baik secara serius dan sungguh-sungguh, maka setelah berlatih sebulan penuh seharusnya sikap tersebut terus tertanam dalam diri kita dan mejadi perilaku sehari-hari. Selanjutnya jika terus dibina dan terus diperbaiki maka ia akan menjadi karakter kita seumur hidup.
Jika semua perubahan dan perbaikan itu tidak kita peroleh dan tidak kita upayakan selama bulan Ramdhan, maka benar apa yang dikuatirkan Nabi Muhammad SAW akan jadi kenyataan: "tidak ada yang dapat mereka peroleh setelah selama bulan penuh berpuasa kecuali sekedar merasakan haus dan lapar". Sungguh sayang dan rugi jika kesempatan "berlatih" sekali setahun tersebut tidak kita manfaatkan sebaik mungkin. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi tersebut. Amin…
Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
Haluan 9 Juli 2013
http://irwan-prayitno.com/2013/07/bulan-pembentukan-karakter/
لاَ بأْسَ طَهُُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
1. Tidak mengapa, insya Allah (sakitmu ini) membuat bersih (dosa).
اَللّهُمَّ رَبَّ النَّّاسِ أَذْهِبِ الْبَأسَ وَاشْفَِهِ أَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
2. Wahai Rabb seluruh manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari –Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
3. Aku mohon kepada Allah yang maha agung, Rabb yang menguasai Arsy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu.
اَللّهُمَّ اشْفِ فُلاَنًا
Ya Allah! Berikan kesembuhan kepada……………..
(sebut namanya)
Disunnahkan bagi orang yang mengunjungi orang sakit untuk (memberikan ucapan-ucapan yang bisa) mendatangkan ketenangan, meringankan beban penyakit yang dideritanya, bias mengingatkan akan pahala dari Allah 'Azza wa Jalla dan mengingatkan bahwa penyakit itu bias menjadi penghapus dosa.
Diantara adab yang perlu diperhatikan saat mengunjungi orang sakit adalah:
* Memilih waktu yang cocok bagi orang yang sakit, karena tujuan menjenguknya adalah untuk memberikan rasa senang bukan menyusahkan.
* Duduk di dekat kepalanya sembari membaca doa yang ketiga di atas sebanyak tujuh kali.
* Meletakkan telapak tangan pada tubuh orang yang sakit saat mendoakannya.
* Menasehati orang yang sakit agar memperbanyak doa.
______________________
Diringkas dari fiqhul Ad'iyati wal Adzkar, 3/219-223
Sumber: Majalah As-Sunnah
[i] HR al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, no. 536 dan hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Adab, no. 416.
Sharing idea. Sharing things. Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon blogger template for web hosting Flower Image by Dapino